REALISASI RENOVASI GERBANG MASUK KAWASAN KAMPUNG SENI DAN BUDAYA JELEKONG

Desa Jelekong berada di Kecamatan Bale Endah/ Ciparay Kabupaten Bandung. Desa dengan luas 36 hektar ini berada di ketinggian 1.400 mdpl di bagian kaki bukit Gentong. Selain daya tarik keindahan alamnya, Desa Jelekong merupakan salah satu desa yang identik dengan seni lukis, wayang golek, kesenian, dan kuliner tradisional.
            Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2011 telah menetapkan Kelurahan Jelekong (Kecamatan Bale Endah) sebagai kawasan desa wisata bersama 10 desa lainnya dengan potensi khas jelekong berupa seni lukis, wayang golek, dan kuliner tradisional (Harian Umum Pikiran Rakyat, 2011). Penetapan dilakukan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan sebelumnya.
Sejalan dengan program pemerintah setempat, perkembangan kawasan ini akan dibagi menjadi dua. Pertama, kawasan Gentong yang akan dijadikan Kawasan Wisata Agrowisata, dan Desa Jelekong sebagai Desa Wisata Budaya. Kawasan Desa Budaya melingkupi 9 RW yang aktif di bidang seni lukis, pewayangan, kesenian, dan kuliner Sunda.
Popularitas Wayang golek di Jawa Barat sekarang ini mulai menurun, yang tadinya sebagai media hiburan, edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat. Kenyataan sekarang banyak diganti oleh media lain yang lebih modern. Hal ini menjadikan wayang golek mulai terlupakan sebagai seni budaya tradisional khas Jawa Barat.
            Jelekong menjadi salah satu tempat penghasil wayang golek, dari proses pembuatan bahan dasar, pengecatan, pembuatan baju wayang, hingga tempat latihan musik bagi pengiring pertunjukkan wayang golek. Pertunjukkan wayang golek dipopulerkan oleh keluarga Giriharja yang juga menjadi nama tempat dimana keluarga pementas wayang golek berada. Kualitas Wayang Giriharja yang terletak di Desa Jelekong seringkali dijadikan tolok ukur bagi kualitas pembuatan serta pertunjukkan wayang golek di tempat lain. Kini, pertunjukkan wayang golek tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga mulai dikenal di luar negeri. Hal ini terlihat dengan meningkatnya kunjungan tamu mancanegara untuk melihat ke tempat ini.
            Sejauh ini, untuk mendukung pengembangan program Desa Wisata, telah dibangun sarana guest house  dan panggung kecil untuk menampung wisatawan yang datang berkunjung ke Giriharja. Guest house yang tersedia terdiri dari bangunan sederhana berisi empat kamar dengan kamar mandi bersama dan dua kamar lain terletak di lantai dua padepokan yang juga merupakan tempat tinggal tokoh setempat. Panggung pertunjukkan terletak tepat di sebelah bangunan guest house  dengan struktur baja sederhana. Secara fisik kawasan, tidak tampak tanda-tanda bahwa kawasan Jelekong adalah kawasan desa wisata.
                  Melalui proses kunjungan dan wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa pihak Kampung Seni dan Budaya Jelekong, memerlukan penanda untuk meningkatkan citra kawasannya. Kondisi eksisting gapura yang menjadi gerbang masuk kawasan kampong berupa gapura sederhana, yang tidak mengangkat karakteristik seni wayang dan lukisan. Berikut beberapa permasalahan terkait gapura yang sudah ada :
1.    Tidak mencirikan karakter serta citra kampong sebagai kawasan seni, khususnya wayang golek dan lukisan.
2.    Gapura kurang eye catching sehingga sulit bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke kampong ini.
3.    Gerbang masuk cenderung gelap pada malam hari.
Dengan adanya desain ulang dari gapura sebagai gerbang masuk, fasilitas tersebut diharapkan bisa terwujud sesuai dengan kebutuhan warga, sehingga desain yang baru ini mampu meningkatkan citra lingkungannya. Keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan dikenalnya kawasan tesebut sebagai salah satu opsi baru destinasi wisata di area Bandung

POTENSI
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terlibat antara lain :
Bagi akademisi
  1. ·         Membagikan ilmu/ kepakaran dalam bidang desain.
  2. ·         Memperluas jaringan kerjasama antara Prodi-Universitas.
  3. ·         Ikut melestarikan Seni Budaya daerah setempat, khususnya Kab. Bandung.

Bagi masyarakat sekitar
  1. ·         Mendapatkan edukasi untuk menata kawasan yang sesuai dengan konsep desa wisata.
  2. ·         Mendapatkan bantuan dari institusi maupun pihak sponsor untuk membangun kawasan.
  3. ·         Menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun asing untuk berkunjung.
  4. ·         Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui peningkatan jumlah pengunjung.

Disisi lain, kegiatan pengabdian masyarakat ini pun diusahakan untuk mendapatkan bantuan kerjasama dengan pihak ketiga, seperti dana CSR BUMN, maupun BUMS yang menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan pengembangan dan pelestarian budaya lokal Nusantara. Mitra ini pun memiliki potensi untuk :
  1. ·         Memperkuat brand image perusahaan sebagai perusahaan peduli budaya.
  2. ·         Memperkenalkan produk barang dan jasa kepada masyarakat lebih luas.
  3. ·         Memberikan penyuluhan bagi warga terkait penggunaan material.
  4. ·         Memperluas jaringan pemasaran produk.






Foto Realisasi Gapura kampung Seni dan Budaya Jelekong


Comments