PENGABDIAN PADA MASYARAKAT “ PERANCANGAN MESJID WALADUN SHOLIHUN KABUPATEN SUMEDANG”
Yayasan Waladun Sholihun
Dusun Bojongloa, RT.21 / RW.09
Kec. Buahdua, Kabupaten Sumedang
Provinsi Jawa Barat
Sarana ibadah yang memadai di dalam lingkungan
sekolah merupakan fasilitas yang sangat
diperlukan dalam rangka pengembangan akhlak yang mulia terutama pada
peserta didik tingkat dasar. Di lingkungan Buah Dua, Kabupaten Sumedang pada
saat ini belum terdapat sarana ibadah berupa Mesjid sebagai sarana bagi
pendidikan keagamaan PAUD dan Masjid Waladun Sholihun. Adapun Mesjid yang ada
di Kecamatan tersebut letaknya cukup jauh dari fasilitas PAUD dan Masjid
Waladun Sholihun. Selain dibutuhkannya sarana bangunan, pada
perancangan mesjid, dibutuhkan pula suatu perancangan yang dapat mengutamakan
keselamatan, dan kenyamanan anak peserta didik, orang tua pengantar peserta
didik, melalui pendekatan ergonomi dan efisiensi energi
Permasalah yang
ada pada perancangan ini adalah bahwa diperlukan ruang bagi peserta didik untuk
dapat melaksanakan kegiatan keagamaan seperti mengaji, tata cara shalat dan
kegiatan keagamaan lainnya diluar lingkungan kelas. Sarana dan prasarana dalam
perancangan ini diutamakan agar dapat sesuai dengan ergonomi anak sehingga
peserta didik dapat dengan nyaman melaksanakan kegiatan di Mesjid ini.
Disamping itu, para orangtua yang mengantar anaknya ke PAUD dan Masjid Waladun Sholihun, belum memiliki fasilitas ruang tunggu,
sehingga seringkali menggunakan posko keamanan untuk menunggu anak ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Diharapkan dengan adanya fasilitas
Masjid Waladun Sholihun, dapat digunakan sebagai sarana dan prasarana bagi para
orangtua pengantar untuk dapat menunggu sambil melakukan kegiatan keagamaan, sehingga
memiliki fungsi ganda. Pertimbangan lain dalam perancangan ini adalah
pertimbangan efisiensi energi, karena yayasan Waladun Sholihun yang membawahi
PAUD, SD, dan fasilitas lain di bawahnya merupakan yayasan non profit, sehingga
pembiayaan dalam pembangunan dan operasional Masjid dapat ditekan.
Comments
Post a Comment