REALISASI DESAIN PANGGUNG PADEPOKAN KAMPUNG SENI DAN BUDAYA JELEKONG
Program abdimas ini merupakan lanjutan dari skema pengabdian masyarakat sebelumnya (Skema Reguler 2019-1), terkait perancangan ulang area panggung padepokan yang seringkali digunakan warga sebagai tempat pentas dan berlatih. Area panggung di padepokan dirancang sedemikian rupa sehingga tampilan suasananya lebih menggambarkan citra kampung Jelekong sebagai kampung seni dan budaya.
Beberapa permasalahan yang diungkapkan mitra secara langsung dan permasalahan yang diperoleh semasa observasi lapangan lokasi yang lama:
Beberapa permasalahan yang diungkapkan mitra secara langsung dan permasalahan yang diperoleh semasa observasi lapangan lokasi yang lama:
- Tidak adanya identitas kawasan sebagai kampung budaya, dalam bentuk apapun;
- Bentuk panggung padepokan dan area penonton tidak sesuai dengan karakter kampung budaya, struktur panggung yang terdiri dari beton dan besi pun terkesan belum rampung dengan ketidakrapihan pemasangan di berbagai sisi;
- Kini bagian depan panggung telah terbangun menara pemancar sinyal
Melihat dari kondisi dari lokasi panggung yang baru, kondisinya tidak jauh berbeda dengan kondisi panggung yang lama, sehingga penerapan desain masih relefan dengan kondisi panggung yang direlokasi. fasilitas panggung yang terbuat dari beton dan besi tampak seperti belum selesai dibangun. Terdapat bagian-bagian kolom praktis yang belum selesai dikerjakan. Atap panggung terbuat dari material seng sederhana. Sekilas, panggung tidak layak disebut sebagai sarana pertunjukkan. Kondisi panggung sangat tidak mencerminkan kondisi desa wisata yang kental dengan budaya dan pertunjukan kesenian yang mampu mengemas untuk disampaikan kepada wisatawan. Pada tahap ini tim abdimas mensolusikan sebuah realisasi desain dalam sebuah produk nyata kepada masyarakat sasar dengan desain yang telah diselesaikan pada periode sebelumnya. Adapun Panggung yang sudah selesai dan telah diserah terimakan bersama masyarakat sasar adalah sebagai berikut:
Konsep Desain area pertunjukkan padepokan Desa Jelekong, mengusung konsep desain etnik dengan mengusung material lokal setempat yaitu bambu hal tersebut telah sesuai dengan konsep dan desain sesuai kesepakatan pada tahap abdimas sebelumnya. Bagi Mitra kegiatan ini sangat berdampak positif dan mampu memberikan kemajuan pada lingkungan desa. Masyarakat sasar juga berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Wisata Jelekong dapat berkelanjutan di kemudian hari. Mitra sangat mengharapkan adanya kontribusi berupa pemikiran maupun program yang mampu membantu mereka menjalankan peran sebagai masyarakat pelestari tradisi wayang golek melalui kehadiran kampung seni dan budaya.
Comments
Post a Comment